Sistem Operasi iOS ( iphone operating system)

Tahap pengenalan i Phone 


kesempatan kali ini saya akan memosting tentang iOS , apa sih itu iOS ? mari kita bahas bersama ,Sebelum menjelaskan tentang sistem operasi pada i Phone Apple alangkah lebih baiknya kita mengetahui sejarah tentang I phone , i phone merupakan salah satu dari sekian alat komunikasi yang canggih atau bisa kita sebut dengan telepon pintar dan juga bisa di sebut smartphone. Iphone pertama diluncurkan pada tanggal 29 juni 2007 dan sampai sekarang iphone yang terakhir dirilis adalah iphone 7 yang diluncurkan pada 8 juni 2015.
iPhone juga merupakan telepon genggam revolusioner yang diproduksi oleh Apple Inc. yang memiliki fungsi kamera, pemutar multimedia, SMS, dan voicemail. Selain itu telepon ini juga dapat dihubungkan dengan jaringan internet, untuk melakukan berbagai aktivitas misalnya mengirim/menerima email, menjelajah web, dan lain-lain sebagainya. Antarmuka dengan pengguna menggunakan layar sentuh multi-touch (atau bisa juga disebut dengan layar sentuh kapasitif) dengan papan ketik virtual dan tombol. Selain itu telepon ini juga memiliki perangkat lunak yang dapat mengunggah foto. iPhone dapat memainkan video, sehingga pengguna dapat menonton televisi atau film. iPhone memiliki hampir 100 ribu aplikasi yang dijual di iTunes di computer, maupun di Apps Store langsung di iPhone. Para pengguna iPhone bahkan dapat langsung membeli dan mengunduh aplikasi yang dijual di Apps Store, asalkan tidak melebihi 10MB. Sistem operasi iPhone adalah versi ringan Mac OS X tanpa berbagai komponen yang tidak diperlukan. Sistem operasi ini memakan ruang kurang lebih sebanyak 250MB. Sistem operasi dapat diupdate berkala melalui iTunes secara gratis. Dalam waktu dekat, iPhone sendiri akan segera meluncurkan yang jauh lebih baik dari seri pendahulunya.
Apa itu iOS  ?

I phone operating system ( iOS)  ialah merupakan sistem operasi mobile seperti Android, jadi kita bisa juga menganggapnya sebagai nyawa dari perangkat atau sebagai pengendali sebuah perangkat keras . Secara fungsi keduanya amat mirip, tapi cara kerjanya sangatlah berbeda. Salah satu contohnya, di Android ada istilah launcher aplikasi, sedangkan di iOS tidak; semua icon aplikasi akan ditampilkan di layar utama (homescreen).
Perbedaan kedua yang cukup mencolok adalah, Android dikembangkan dengan konsep open-source, sedangkan iOS dikembangkan secara tertutup oleh Apple sendiri, tanpa campur tangan dari luar.
Namun demikian, sejak iOS 9, Apple telah sedikit berubah haluan menjadi lebih ‘terbuka’ bagi para pengembang aplikasi. iOS versi terbaru itu memperkenalkan fitur widget pada bagian Notification Center. Seperti yang kita tahu, widget merupakan salah satu fitur andalan Android selama beberapa tahun. Kehadiran fitur widget ini pun membuka potensi iOS menjadi lebih luas lagi dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. Menggunakan aplikasi LCP misalnya, pengguna iOS pada dasarnya bisa mendapatkan fitur launcher aplikasi pada Notification Center, atau bahkan akses cepat untuk mengaktifkan fungsi-fungsi tertentu di berbagai aplikasi. Perbedaan yang ketiga, iOS tidak mengenal tombol “Back”, yang biasa disimbolkan dengan tanda panah ke kiri di Android, baik dalam wujud tombol fisik atau virtual. Perangkat iOS cuma memiliki satu tombol “Home” saja, yang fungsinya untuk keluar dari aplikasi. Ada banyak keuntungan dan kerugian dari perbedaan-perbedaan ini. Maka dari itu, sangat sulit memperdebatkan mana yang lebih bagus karena dari cara kerjanya saja sudah sangat-sangat berbeda.

Versi versi pada iOS Apple !
Selanjutnya ialah versi versi pada Iphone operating system ( iOS) untuk versi versinya sangatlah banyak sekali mulai dari satu (1) sampai versi ke 9 , Pada awalnya iOS punya nama yang berbeda, yaitu iPhone OS. Versi pertamanya diumumkan bersama dengan iPhone orisinil pada 9 Januari 2007. Almarhum Steve Jobs pada saat itu menjelaskan bahwa iPhone OS mengambil OS X milik perangkat Mac sebagai dasarnya. Versi perdana iPhone OS ini tidak dilengkapi App Store. Semua aplikasi yang tersedia hanya buatan Apple sendiri. Barulah di iPhone OS 2, bersamaan dengan diluncurkannya iPhone 3G pada tanggal 11 Juli 2008, Apple menghadirkan dukungan aplikasi pihak ketiga beserta App Store.
Pada tanggal 17 Juni 2009, Apple merilis iPhone OS 3 bersama dengan iPhone 3GS. Fitur baru yang paling dikenang dari versi ini adalah dukungan copy–paste. iPhone OS 3 juga bertanggung jawab atas tersedianya fitur in-app purchase (transaksi di dalam aplikasi) untuk pertama kalinya. Menginjak versi keempatnya, tepatnya pada tanggal 21 Juni 2010 bersamaan dengan diumumkannya iPhone 4, iPhone OS akhirnya berganti nama menjadi iOS 4,. Hal ini didasari oleh penjelasan Apple bahwa sistem operasi tersebut tak hanya tersedia untuk iPhone saja, tetapi juga iPod Touch – plus iPad orisinil yang menyusul di tahun yang sama. Dalam versi ini, fitur baru yang paling berkesan adalah dukungan multitasking. Mulai iOS 5, tiap versi baru iOS diumumkan lebih dulu ketimbang iPhone baru di ajang WWDC (Worldwide Developer Conference). iOS 5 pertama diumumkan pada 6 Juni 2011. Versi kelima ini menghadirkan sederet fitur baru, di antaranya iCloud, iMessage dan Siri. Untuk pertama kalinya juga, perangkat dengan iOS 5 bisa diaktivasi tanpa harus menyambung ke komputer atau laptop. iOS 6 diumumkan pada tanggal 11 Juni 2012, sebelum akhirnya dirilis bersamaan dengan iPhone 5. Versi ini memperkenalkan Apple Maps untuk pertama kalinya, dan ternyata respon pengguna terhadap Apple Maps sangat-sangat negatif. Hal ini berujung pada dipecatnya Scott Forstall, pimpinan tim pengembang iOS sejak versi pertamanya. Mulai iOS 7, tim pengembangnya dipimpin oleh Craig Federighi yang sebelumnya bertanggung jawab atas pengembangan OS X untuk Mac. Versi ini diumumkan pada tanggal 10 Juni 20113, dan dirilis bersama dengan iPhone 5S.
Perubahan paling mencolok dari iOS 7 adalah tampilannya yang menjadi lebih datar secara menyeluruh. Semua icon aplikasinya berubah, dan tampilan antar mukanya banyak didominasi warna putih. Dari segi fitur, Apple menambahkan AirDrop, Control Center dan tentu saja dukungan Touch ID yang dimiliki iPhone 5S. iOS 8 diumumkan pada tanggal 2 Juni 2014, lalu dirilis bersamaan dengan iPhone 6. Versi ini banyak membawa perubahan di balik layar, memperbaiki sederet bug yang ada pada iOS 7 serta fitur baru seperti Family Sharing, iCloud Drive, Continuity dan aplikasi Health. Versi terakhir yang dirilis adalah iOS 9, diumumkan pada tanggal 8 Juni 2015. Versi ini menghadirkan aplikasi baru bernama News, sedangkan aplikasi Passbook diganti namanya menjadi Wallet. Di saat yang sama, iOS 9 juga memperkenalkan lebih proaktif serta tentu saja dukungan fitur 3D touch yang dibawa iPhone 6s dan 6s Plus.



Sistem keamanan di iOS Apple

Ancaman bagi iOS
Analisis keamanan pada iOS memerlukan proses keamanan dan penyimpanan data yang kritis , ancaman yang biasa terjadi ialah pencurian atau menginstal malware pada perangkat , analisis ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada dalam sistem iOS , untuk Malware malware sebagai bagian dari perangkat lunak yang diinstal pada perangkat pengguna, bahkan jika penyerang tidak memiliki akses fisik ke perangkat. instalasi bisa baik dimulai oleh pengguna yang sengaja menginstal sebuah aplikasi yang berisi tersembunyi kode berbahaya, atau dengan tindakan yang memicu injeksi kode berbahaya melalui lubang keamanan di sistem operasi perangkat atau aplikasi. Sebuah contoh akan menjadi browser kerentanan kritis yang dieksploitasi ketika pengguna mengunjungi halaman web penyerang hosting memanfaatkan kode dan payload berbahaya disuntikkan melalui lubang keamanan. Kita perlu membedakan antara dua jenis aplikasi berbahaya: Pertama, malware yang mengeksploitasi kerentanan sistem penting untuk mendapatkan akses root ke perangkat, dan kedua, malware yang hanya bergantung pada standar API Platform. malware ini bisa baik mengekstrak data dilindungi dari ponsel korban, atau mendapatkan informasi tambahan yang membantu penyerang untuk mematahkan sistem enkripsi, ketika akses fisik ke perangkat diperoleh di lain waktu. Sayangnya, ketika aplikasi berbahaya dari kategori pertama keuntungan akses root pada target perangkat, tidak ada sistem enkripsi yang ada bisa melindungi data yang tersimpan. kode berbahaya dijalankan dengan hak akses root dapat memeriksa atau memodifikasi aspek sewenang-wenang dari sistem operasi perangkat dan dengan demikian dalam satu cara atau lain mendapatkan akses ke data yang dilindungi. Contoh untuk serangan tersebut akan penyebaran key.

Sistem Enkripsi Pada iOS
Sistem enkripsi ini didasarkan dari beberapa one device ,backup dan sub sistem yang terkait .Sistem file enkripsi  , sistem ini sudah ada sejak diluncurkanya iOS 3 dan iPhone 3GS Sistem enkripsi bergantung pada hardware AES mesin 256 kripto (Apple, 2012) yang hadir pada setiap perangkat iOS - selanjutnya disebut sebagai elemen aman.
Tabel 1.1
Pada tabel di atas dapat di simpulkan bahwa pada sebagian sistem enkripsi : putih menunjukan tidak ada atau hanya masalah kecil yang bisa dikurangi , sedangkan untuk yang abu abu mewakili isu isu yang lebih penting yang perlu di pertimbangkan . kemudian untuk blok hitam memiliki arti masalh besar , atau masalah yang tidak bisa di selesaikan olehmasing masing sistem, baik dengan cara mematikan sistem atau dengan bantuan dengan sistem lain . NA menunjukkan bahwa serangan tidak berlaku / relevan untuk subsistem masing. melindungi semua kunci enkripsi lanjut. File-sistem sistem enkripsi berbasis selalu-on dan tidak dapat dikonfigurasi baik oleh pengembang maupun keamanan petugas / user. Sayangnya, tidak termasuk pengguna passcode dalam sistem perlindungan adalah kelemahan utama yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Karena itu, sistem enkripsi file sistem terutama digunakan untuk memberikan perlindungan dasar dan menerapkan quickremote wipe fungsi

Rincian

Gambaran tentang kunci AES yang terlibat dalam sistem ini dan perlindungan yang diberikan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Setiap perangkat iOS memiliki kunci AES yang unik (kunci UID) yan disimpan dalam elemen aman. Kunci ini digunakan untuk derive9 kunci AES dicap sebagai 0x89B dan 0x835. Tombol ini digunakan untuk membungkus EMF (file-sistem Master kunci enkripsi) dan D key () kunci kunci perangkat, yang disimpan di tempat penyimpanan effaceable dari flash memory. daerah memori flash ini dapat dihapus sangat cepat, dan dengan demikian menawarkan kuat remote menyeka fungsi yang menghapus enkripsi file sistem kunci bukan data file sistem secara keseluruhan. Kunci EMF digunakan sebagai kunci utama untuk proses enkripsi file sistem. D key memainkan peran dalam menjelaskan sistem Perlindungan Data. Untuk saat ini, hanya kedua tombol yang relevan secara tidak langsung dilindungi dengan kunci UID tanpa melibatkan passcode pengguna. Kerja dengan elemen aman menghilangkan kemungkinan untuk mengakses data dalam gambar file sistem yang diperoleh dengan kloning atau langsung penggalian perangkat penyimpanan. Dengan kata lain, setiap serangan pada file sistem harus melibatkan akses fisik ke perangkat.
Gambar 1: Sebuah representasi sederhana dari kunci enkripsi AES yang terlibat dalam enkripsi file sistem. Aspek yang paling penting adalah bahwa hanya elemen aman terlibat dalam perlindungan tombol ini.

Keamanan sistem data iOS


Sistem Perlindungan Data diperkenalkan dengan iOS4  dan menawarkan lapisan tambahan perlindungan untuk fildan entri keychain yang tersimpan pada perangkat iOS. Itu Keuntungan utama dari sistem ini - jika dibandingkan dengan file-sistem berbasis sistem enkripsi – adalah kuncinya fungsi derivasi (KDF) yang menyediakan fungsionalitas berasal kunci enkripsi berdasarkan pengguna passcode dan kunci UID disimpan dalam elemen aman. Kunci enkripsi yang diperoleh oleh KDF kemudian digunakan untuk membungkus kunci lanjut yang digunakan untuk melindungi file tunggal dan mandat sesuai dengan perlindungan kelas ditugaskan oleh pengembang. Walaupun sistem menawarkan tingkat cukup baik perlindungan untuk file aplikasi masing-masing, juga cukup kompleks dan membutuhkan pengetahuan yang mendalam dari pengembang. Bagian ini menjelaskan sistem Perlindungan Data dalam konteks proteksi file. Perlindungan kredensial disimpan di iOS keychain adalah fitur lain sistem Perlindungan Data.
Gambar 2
Sistem Perlindungan Data iOS untuk perlindungan file individual dan kredensial. Perilaku enkripsi didefinisikan oleh pengembang melalui kelas perlindungan yang berbeda. Aspek yang paling penting adalah bahwa fungsi derivasi kunci (KDF) yang menghasilkan kunci Passcode untuk perlindungan kunci perlindungan kelas tergantung pada kunci UID dalam  elemen serta para Passcode pengguna.

Perbedaan antara ios dan android


Segi perbedaan
iOS
Android
Sistem operasi
Sistem operasi iOS dikembangkan oleh Apple
Sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google
Untuk pelanggan
iOS adalah sistem operasi tertutup dengan beberapa komponen open source.
sistem operasi open source
Sifat
Sementara iOS dibatasi untuk perangkat Apple saja
universal
Bahasa pemrograman
iOS ditulis dalam C, C ++, Objective-C, dan Swift.
C (inti), C ++ dan java (UI)
Keluarga OS
unix
Darwin (BSD) dan OS X
Peminat
 82%
15%


Bahasa pemrograman iOS 

Swift adalah Bahasa pemrograman yang digunakan IOS dan OS X  Bahasa yang dibuat apple dan diperkenalkan pada tahun 2014.bahasa swift yang mudah untuk dipelajari Bahasa pemrograman interaktif sintak sintak yang diringkas namun ekspresif software ini dapat menghasilkan software yang secepat kilat (ringan).
Swift 3 merupakan penyempurnaan menyeluruh dari Bahasa dan konversi API untuk kerangkan yang kita gunakan
Swift merupakan hasil penelitian terbaru tentang bahasa pemrograman, dikombinasikan dengan puluhan tahun pengalaman gedung Apple platform Objective-C disajikan dalam sintaks bersih yang membuat API di Swift lebih mudah dibaca dan memelihara Memori dikelola secara otomatis, dan Anda bahkan tidak perlu mengetik semi-titik dua.

Swift memiliki banyak fitur lain untuk membuat kode Anda lebih ekspresif:
  • Penutupan bersatu dengan fungsi pointer
  • Tupel dan beberapa nilai pulang
  • generik
  • Cepat dan ringkas iterasi selama rentang atau koleksi
  • Struct yang mendukung metode, ekstensi, dan protokol
  • pola pemrograman fungsional, misalnya, peta dan filter
  • Asli kesalahan penanganan menggunakan try / catch / throw
 Dari konsepsi awal, Swift dibangun untuk menjadi cepat. Menggunakan sangat tinggi kinerja LLVM compiler, kode Swift berubah menjadi dioptimalkan kode asli yang mendapat hasil maksimal dari perangkat keras modern. Sintaks dan perpustakaan standar juga telah disetel untuk membuat cara yang paling jelas untuk menulis kode Anda juga melakukan yang terbaik.

Swift adalah penerus kedua C dan bahasa-C Objective. Ini termasuk primitif tingkat rendah seperti jenis, kontrol aliran, dan operator. Hal ini juga menyediakan fitur berorientasi objek seperti kelas protokol, dan obat generik, memberikan Kakao dan Kakao Touch pengembang kinerja dan kekuasaan mereka menuntut

Swift menghilangkan seluruh kelas kode yang tidak aman. Variabel selalu diinisialisasi sebelum digunakan, array dan bilangan bulat diperiksa untuk overflow, dan memori dikelola secara otomatis. Sintaks disetel untuk membuatnya mudah untuk menentukan niat Anda - misalnya, kata kunci tiga karakter sederhana mendefinisikan variabel ( var ) atau konstan ( membiarkan ).
Fitur keselamatan lainnya adalah bahwa secara default benda Swift tidak pernah bisa nihil . Bahkan, compiler Swift akan menghentikan Anda dari mencoba untuk membuat atau menggunakan nil objek
dengan error saat kompilasi. Hal ini membuat menulis kode jauh lebih bersih dan lebih aman, dan mencegah kategori besar crash runtime dalam aplikasi Anda. Namun, ada kasus di mana nil adalah sah dan sesuai. Untuk situasi ini Swift memiliki fitur inovatif yang dikenal sebagai optionals . Opsional mungkin berisi nihil, tetapi pasukan sintaks Swift Anda untuk dengan aman menghadapinya menggunakan sintaks untuk menunjukkan kepada compiler Anda memahami perilaku dan akan menanganinya dengan aman.

Kesimpulan

Jadi dapat di simpulkan bahwa ios adalah sistem operasi yang tertutup tidak seperti android yang open sourch , setiap sistem operasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing , untuk ios kelebihan juga banyak , sistem proteksi dari hacker sangat kuat disbanding dengan android , dan yang membedakan lagi ios menggunakan swift sebagai Bahasa pemrograman 


Comments

  1. Sistem operasi IOS ternyata masih ada kelemahan untuk celah keamanannya, bahkan katanya lebih banyak daripada android.

    Ane sih mending gunain aplikasi vpn untuk mengamankan data file di IOS, daripada nantinya hilang. Apalagi sekarang juga sudah banyak vpn gratis berasa yang premium. Cimiwww...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Macam - macam Software Business Process Modeling and Notation (BPMN)

Perancangan jaringan Komputer